Selasa, 04 September 2012

TIPS MENJAGA KESEHATAN ANAK USIA DINI

Setiap orang tua pastinya ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Termasuk dalam hal kesehatan. Sayangnya, masih banyak yang menggantungkan urusan ini kepada tenaga medis. Sakit sedikit dibawa ke dokter. Sebagai orang tua, Anda harus memiliki pengetahuan dasar kesehatan, sehingga tahu apa yang harus dilakukan untuk menghadapi masalah kesehatan anak Anda. 
Membincang kesehatan anak, dengan semakin majunya teknologi kedokteran dan Ilmiah, makin banyak pula solusi untuk berbagai penyakit, baik itu dari segi pengobatan maupun pencegahan. Yang paling ideal adalah pencegahan, tanpa perlu merasakan pahitnya menderita suatu penyakit ataupun kelainan. Sayangnya, kebanyakan orang kekurangan informasi tentang gejala-gejala awal suatu penyakit, sehingga bisa diambil tindakan pencegahan yang optimal. Begitupun minimnya informasi cara hidup sehat dan tumbuh kembang anak, dari mulai bayi sampai balita. Padahal, saat ini banyak informasi kesehatan yang bisa Anda dapatkan dengan mudah, baik melalui media cetak, audio, maupun internet. 
Semakin banyak pengetahuan Anda, maka Anda tidak perlu menyerahkan urusan kesehatan anak Anda secara utuh kepada tenaga medis. Anggaran bulanan Anda juga tidak akan habis hanya untuk urusan kesehatan saja. Anak yang sehat bukan berarti sering mengunjungi dokter! Pengetahuan kesehatan anak akan membuat Anda tidak mudah panik ketika menghadapi anak Anda mengalami gangguan kesehatan. Sebab, sebagian besar gangguan tersebut sembuh dengan sendirinya, bisa ditanggulangi di rumah dan tidak membahayakan. Tidak jarang dokter yang baik justru akan mengatakan : "anak sehat kok diajak ke dokter!". Nah, lantas mengapa Anda selalu risau padahal anak sehat-sehat saja? Jika kondisi kesehatan anak Anda memang membutuhkan penanganan dokter, cobalah menanyakan apa penyebabnya dan bagaimana tindakan yang perlu dilakukan. Ingat, tidak selalu penyakit anak Anda membutuhkan obat. Ingat, penggunaan obat dengan benar pun menimbulkan efek samping. Karenanya, Anda tidak perlu tergesa-gesa untuk memberikan obat kepada anak untuk mengobati gejalanya, dan akan lebih bijak jika mendiskusikan penyebabnya kepada dokter. Perlu Anda pahami, berkunjung ke dokter bukan selalu identik dengan upaya pemberian obat, namun lebih tepat untuk berkonsultasi. 
Anda juga tidak perlu memaksa dokter untuk memberikan obat kepada anak Anda. Semakin banyak obat, maka semakin banyak efek samping yang ditimbulkannya. Perlu Anda ketahui, dalam sebuah penelitian, anak termasuk populasi yang paling terpapar pada pola pengobatan yang tidak rasional, terutama dalam pemberian antibiotik yang berlebihan dan pemberian obat sekaligus pada saat yang bersamaan. Jika Anda menginginkan kesehatan anak yang utama, maka Anda tidak perlu mencekokinya dengan berbagai macam obat! Berikut tips untuk menjaga kesehatan anak : 
• Menjaga asupan makanan anak. Nutrisi yang cukup, sesuai dengan usia, berat badan dan aktivitas anak anda akan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit 
• Melengkapinya dengan multivitamin. Suplemen ini mengandung beragam vitamin esensial (yang tidak bisa dibuat sendiri oleh tubuh). Bila diberikan secara tepat - komposisi dan dosisnya disesuaikan dengan kebutuhan anak - multivitamin bisa membantu meningkatkan ketahanan tubuh sehingga tak mudah terserang penyakit pancaroba. 
• Pastikan setiap makanan dan minuman yang masuk ke dalam mulut anak adalah yang terjamin kebersihannya. Artinya, selain harus lebih higienis dalam mengolah dan menyiapkan makanan di rumah, bujuklah anak untuk tidak jajan sembarangan.

Senin, 03 September 2012

5 Nutrisi Untuk Pertumbuhan Anak

Pemenuhan nutrisi sangat penting artinya bagi anak-anak yang tengah dalam masa pertumbuhan. Terpenuhinya kecukupan nutrisi, juga dapat melindungi anak-anak dari berbagai ancaman penyakit.
Berikut ini adalah "top five" jenis nutrisi yang sangat dibutuhkan anak-anak selama fase pertumbuhannya :
1. Kalsium
Kalsium berperan penting dalam membantu proses pertumbuhan. Terutama untuk kekuatan tulang. Selain itu, kalsium juga membantu menstabilkan irama jantung, pembekuan darah dan fungsi otot. Ketika anak kurang asupan kalsium, maka tubuh akan menarik kalsium dari tulang untuk memenuhi fungsi-fungsi lainnya dalam tubuh.
Kondisi tersebut pada akhirnya akan meningkatkan risiko penyakit osteoporosis. Anda juga perlu menjaga ketat asupan kafein pada anak. Pasalnya, anak yang mengonsumsi terlalu banyak kafein akan menyebabkan resorpsi kalsium dari tulang.
Sumber makanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan kalsium : Susu dan produk turunannya seperti keju, paneer (keju cottage), sayuran berdaun hijau, ikan teri, ragi dan wijen.
2. Serat
Memperbanyak konsumsi makanan yang berserat penting artinya bagi pasokan bahan bakar pertumbuhan dan perkembangan. Serat mengandung senyawa tanaman yang disebut fitonutrien, berfungsi untuk meningkatkan kekebalan anak. Serat juga membantu pasien dengan diabetes tipe 2 dan kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia) pada orang dewasa dan  juga bermanfaat untuk anak-anak. Diet kaya serat yang dipenuhi dari makanan dapat mengurangi risiko penyakit jantung di kemudian hari. Serat juga membantu anak-anak merasa lebih cepat kenyang, sehingga mengurangi kebiasaan ngemil yang tidak sehat.
Sumber terbaik serat untuk anak-anak terdapat pada :  nuah-buahan, sayuran, kecambah, biji-bijian dan sereal.
3. Potassium
Potassium akan memberikan perlindungan pada jantung dan fungsi otot, memelihara keseimbangan cairan, berpartisipasi dalam produksi energi dan mempromosikan tulang yang kuat. Diet kaya potasium membantu mencegah tekanan darah tinggi pada orang dewasa. Memberikan anak-anak makanan tinggi pottasium dapat membantu mereka menjaga tekanan darah seiring dengan bertambahnya usia.
Sumber terbaik : Buah-buahan segar, sayuran, biji-bijian, produk susu, daging dan makanan laut.
4. Vitamin D
Kekurangan vitamin D di masa anak-anak telah dihubungkan dengan perkembangan kondisi penyakit di kemudian hari seperti osteoporosis, kanker payudara, kanker usus, kanker prostat, penyakit jantung, dan depresi. Vitamin D dibutuhkan dalam penyerapan kalsium, memaksimalkan pertumbuhan dan kekuatan tulang. Anak-anak yang sedikit mendapatkan asupan vitamin D berisiko mengalami tulang lunak - suatu kondisi yang disebut rakhitis.
Sumber: Sinar matahari, produk susu, sereal, jus jeruk dan yoghurt. Adapun sumber makanan lain yang kaya vitamin D termasuk di antaranya ikan berlemak sehat seperti salmon dan tuna.
5. Vitamin E
Vitamin E penting artinya dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena mereka adalah sumber antioksidan yang kuat. Antioksidan berperan penting untuk menangkal radikal bebas, yang dapat bersumber dari polusi udara, asap rokok dan sinar ultraviolet (UV)
Anak-anak dapat memeroleh asupan vitamin E alami dengan rutin mengonsumi sereal yang telah difortifikasi Vitamin E.  Menambahkan minyak biji binga matahari (sun flower) dan safflower ke dalam salad juga dapat menjadi pilihan. Sumber lainnya adalah gandum, kacang-kacangan dan selai kacang asli.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes